Contoh Kalimat Ungkapan beserta Penjelasan Lengkap

Bahasa Indonesia - Pengertian dan contoh kalimat ungkapan - Dalam artikel kali ini, kita akan belajar tentang kalimat ungkapan. Kalimat ungkapan dalam bahasa indonesia dikenal juga dengan sebutan idiom atau frasa idiomatic yang merupakan frasa yang terdiri dari gabungan kata dengan makna yang bukan makna dari unsur kata-kata pembentuknya. Dengan kata lain, kalimat ungkapan atau idiom terbentuk dari beberapa kata yang maknanya tidak lagi ditafsirkan berdasar pada kata pembentuknya, namun memiliki makna yang baru karena adanya penggabungan kata yang menjadikan kata tersebut sebagai idiom. 

Pengertian dan contoh kalimat ungkapan bahasa Indonesia


Oleh karena itu, ketika beberapa kata digabungkan menjadi idiom, tidak bisa lagi ditafsirkan berdasarkan kata-kata penyusunnya, namun dua kata atau lebih yang digabungkan menjadi idiom atau kalimat ungkapan akan membentuk makna baru. Penggunaan kata idiom dalam Bahasa Indonesia digunakan sebagai kalimat kiasan agar meninggalkan kesan tersendiri baik pada pembaca ataupun pendengar. Dengan demikian, idiom ini sering juga menggunakan pemilihan diksi tertentu untuk mengkiaskan satu hal, kondisi atau situasi. 

Kalimat ungkapan atau idiom sering dikaitkan dengan denotasi (makna sebenarnya), serta konotasi (makna tidak sebenarnya). Untuk mengetahui apakah gabungan dua kata pada kalimat tertentu merupakan denotasi ataupun konotasi, perlu diperhatikan penggunaan kata-kata pada kalimat yang sama ataupun pada kalimat selanjutnya. Untuk memperjelas, perhatikan contoh kalimat denotasi serta konotasi dibawah ini:

1. Ibu menyuruh Sinta untuk gulung tikar yang ada diruang tamu agar terlihat lebih rapih.
2. Pak andi mengalami gulung tikar karena bisnis yang dikelolanya mulai mengalami penurunan minat konsumen.

Perhatikan penggunaan kata “gulung tikar” pada dua kalimat diatas. Penggunaan kata “gulung tikar” pada contoh kalimat nomor 1 merupakan makna denotasi atau makna sebenarnya, dimana ibu menyuruh sinta agar menggulung tikar diruang tamu. Berbeda dengan penggunaan kata “gulung tikar” pada contoh kalimat nomor 2 yang memiliki makna konotasi atau makna tidak sebenarnya. Kata “gulung tikar” pada contoh kalimat nomor dua diatas memiliki makna “bangkrut”. Dengan demikian, maksud dari kalimat kedua adalah menjelaskan kondisi bisnis pak Andi yang bangkrut dikarenakan mengalami penurunan konsumen. Jika dipisahkan, “gulung” merupakan kata dasar dari “menggulung” yang merupakan kata kerja. Sedangkan “tikar” merupakan kata benda, yakni benda. Namun, kata “gulung” dan “tikar” ini memiliki makna yang berbeda ketika digabungkan menjadi idiom “gulung tikar” yang berarti bangkrut. 

Contoh-contoh Kalimat Ungkapan (Idiom)
1. Sepertinya masalah seberat ini hanya bisa diselesaikan di meja hijau.
2. Delia merupakan kembang desa di desa kami. 
3. Kita tidak boleh menjadi orang yang besar kepala karena itu tidak baik di mata orang lain bahkan tidak baik di mata Tuhan.
4. Kita harus berbakti pada orang tua yang sudah banting tulang demi kita.
5. Sepertinya ketua osis itu mulai naik pitam karena banyak anggotanya yang selalu bolos rapat.
6. Bakpia java merupakan buah tangan yang paling dicari bagi mereka yang berkunjung ke Yogyakarta.
7. Ia memang kutu buku, wajar saja jika namanya selalu disebut sebagai juara umum sekolah kita.
8. Kita harus menyelesaikan semua masalah dengan kepala dingin agar tidak ada percecokan atau hal-hal yang tidak diinginkan.
9. Toko Pak Kasim sudah habis dilalap si jago merah, sabtu malam kemarin. 
10. Seharusnya ia tidak menakutkan hal-hal yang hanya hadir dalam bunga tidurnya saja. 
11. Ia memang panjang tangan, wajar saja jika banyak yang tidak menyukainya.
12. Nenek memang sudah banyak memakan asam garam.
13. Dia benar-benar membuatku naik darah dengan apa yang ia lakukan kepadaku kemarin malam.
14. Banyak menjuarai lomba bergengsi, selalu mempertahankan prestasinya sebagai juara umum, dipilih menjadi ketua osis, serta bakat menyanyinya yang dikagumi banyak orang memang menjadikan Wildan pantas dianggap bintang sekolah kita.
15. Memiliki niat yang baik itu tidak boleh setengah hati

Demikianlah artikel tentang pengertian dan contoh kalimat ungkapan bahasa Indonesia yang bisa saya berikan. Semoga artikel ini dapat membantu kalian dalam mempelajari kalimat ungkapan. Jangan lupa kunjungi blog kami di bahasa--indonesia.blogspot.com ya. Banyak sekali artikel bermanfaat lainnya yang bisa kalian jadikan referensi belajar lho. Terimakasih

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Contoh Kalimat Ungkapan beserta Penjelasan Lengkap