Pengertian dan contoh majas Asosiasi lengkap - Hai bagaimana kabarnya? Masih tetap semangat belajarnya kan? Harus dong. Kan belajar itu ibarat air yang terus mengalir, tak mengenal waktu dan usia, hehe. Berbicara tentang belajar, kali ini kita akan melanjutkan pembahasan tentang majas. Pada dasarnya majas itu terbagi menjadi tiga macam, perbandingan, pertentangan, dan pertautan. Nah setiap majas tersebut memiliki jenis-jenis majas yang beragam. Salah satunya adalah majas asosiasi yang tergolong dalam majas perbandingan. Lho kok bisa? Yuk langsung saja kita pelajari bersama pembahasannya berikut ini.
Majas ini bertujuan untuk mengungkapkan sesuatu dengan cara mengkiaskan atau mengumpamakannya dengan sesuatu lain yang berbeda. Seperti kata 'benang kusut' yang diasosiasikan pada masalah yang sangat 'sulit' untuk diselesaikan. Nah itulah tujuan dari majas asosiasi, membandingkan dua hal yang berbeda, namun dinyatakan satu makna. Sehingga Kata lain dari majas asosiasi adalah majas perumpamaan dan tentu mjas ini juga masih tergolong ke dalam majas perbandingan.
Majas ini bertujuan untuk mengungkapkan sesuatu dengan cara mengkiaskan atau mengumpamakannya dengan sesuatu lain yang berbeda. Seperti kata 'benang kusut' yang diasosiasikan pada masalah yang sangat 'sulit' untuk diselesaikan. Nah itulah tujuan dari majas asosiasi, membandingkan dua hal yang berbeda, namun dinyatakan satu makna. Sehingga Kata lain dari majas asosiasi adalah majas perumpamaan dan tentu mjas ini juga masih tergolong ke dalam majas perbandingan.
 |
| Google Image |
Namun, sebagian dari kita masih kesulitan untuk membedakan antara majas asosiasi dan majas simile. Karena keduanya sama-sama membandingkan dua hal yang berbeda. Lantas apa perbedaannya kakak?? hehe yuk kita pelajari bersama..
Dalam majas simile, pengungkapan perbandingannya secara eksplisit dengan terbatas menggunakan kata depan atau kata sambung, seperti ibarat, umpama, bak, bagai. Silakan dibaca lagi penjelasan lengkap majas simile beserta contohnya disini: Pengertian majas simile. Sedangkan asosiasi membandingkan DUA HAL yang berbeda, namun seolah-olah mempunyai arti sama, dalam asosiasi kita bisa menggunakan kata sambung, puisi, atau peribahasa dalam membandingkannya. Cakupannya lebih luas dibanding simile.
Contoh Majas Asosiasi (Majas Perumpamaan)
1. Mencari istri sholihah seperti mencari jarum di tumpukan jerami.
2. Mahasiswa adalah penyambung lidah rakyat kepada pemerintah.
3. Kedua mempelai itu seperti kumbang dan bunga.
4. Ibarat makanan, saat ini internet menjadi kebutuhan pokok,
5. Jeritan histeris wanita muda itu sangat menyakitkan, ibarat suara kaset kusut.
6. Hati wanita sulit diterka, seperti soal kalkulus ini.
7. Leluconnya seperti kanebo kering.
8. Semakin ramai nian toko online itu, seperti jamur yang tumbuh di musim hujan.
9. Tulangnya sangat keras seperti besi.
10. Kasih sayangku kepadamu bagaikan telur diujung tanduk.
11. Akuilah kesalahanmu, jangan melempar batu sembunyi tangan.
12. Pidatonya saat kampanye adalah tong kosong nyaring bunyinya.
13. Jangan hanya menjadi pensil yang menuliskan kisah bahagia saja.
14. Jadilah penghapus yang mampu menghapus kesedihan orang lain.
15. Wahai presiden, tepatilah janjimu. Jangan seperti kacang lupa kulitnya.
16. Buku itu jendela dunia, kapan mau membukanya?
17. Jeritan rakyat akan kenaikan bbm bak mayat di alam kubur.
18. PHP itu ibarat pintu, hanya dilewati saja.
19. Menutup aurat itu seperti permen yang masih terbungkus.
20. Mengumbar aurat itu seperti permen yang sudah terbuka, mengundang semut.
21. Pacaran tanpa menikah itu seperti smartphone tanpa paket internet, hanya untuk mainan saja.
22. Jadilah seperti kaktus di tengah padang pasir.
23. Jangan seperti kerbau dicocok hidungnya.
24. Kenali dulu siapa dia sebenarnya. Jangan seperti membeli kucing dalam karung.
25. Hidup itu harus mempunyai prinsip, jangan seperti air di daun talas.
Demikian tadi pengertian dan contoh majas asosiasi atau majas perumpamaan. Silakan kalian coba membuat contoh majasnya sendiri ya. Jangan lupa kunjungi blog kami di bahasa--indonesia.blogspot.com ada banyak sekali artikel bermanfaat lainnya seputar pelajaran bahasa dan sastra Indonesia. Semoga bermanfaat. Terimakasih.
