Penjelasan Unsur Intrinsik pada Prosa Lengkap

bahasa--indonesia.blogspot.com - Penjelasan unsur intrinsik pada prosa – Dalam artikel sebelumnya, saya telah menjelaskan tentang unsur intrinsik dan ekstrinsik pada drama, kali ini saya akan menjelaskan tentang unsur intrinsik pada prosa. Namun sebelumnya kita perlu mengetahui pengertian dari kata prosa terlebih dahulu. Prosa adalah karangan bebas (tidak terkait oleh kaidah yang ada) (KBBI, 2005: 899). Prosa dibagi menjadi dua bagian, yaitu prosa lama dan prosa baru. Prosa lama adalah prosa bahasa Indonesia yang belum terpengaruh budaya barat, sedangkan prosa baru adalah prosa yang dikarang bebas tanpa aturan apapun. Berikut ini adalah catatan kecil tentang jenis prosa lama dan prosa baru yang akan saya jelaskan secara singkat.

Prosa lama

a. Hikayat 
Hikayat berasal dari India dan Arab, berisikan cerita kehidupan para dewi, peri, pangeran, putri, kerajaan, serta raja-raja yang memiliki kekuatan gaib.

b. Sejarah
Sejarah adalah karya sastra yang isi ceritanya diambil dari suatu peristiwa sejarah.

c. Kisah
Kisah adalah cerita yang berisi tentang cerita perjalanan atau pelayaran seseorang dari suatu tempat ketempat yang lainnya.

d. Dongeng
Dongeng adalah suatu cerita yang bersifat khayal. 

e. Cerita berbingkai
Cerita terbingkai adalah cerita yang di dalamnya terdapat cerita lagi yang dituturkan oleh pelaku-pelakunya.

Prosa baru

a. Roman 
Roman adalah bentuk prosa baru yang mengisahkan kehidupan pelaku utamanya dengan segala suka dukanya.

b. Novel
Novel berasal dari Italia yaitu “Novella” yang berarti “Berita”. Jadi novel berarti bentuk prosa baru yang melukiskan sebagian kehidupan elaku utamanya yang terpenting, paling menarik, dan mengandung konflik.

c. Cerpen
Cerpen adalah bentuk prosa baru yang menceritakan sebagian kecil dari kehidupan pelakukanya yang terpenting dan paling menarik. 

d. Riwayat
Riwayat adalah suatu karangan yang berisi penalaman-pengalaman hidup seseorang pengarang sendiri atau bis ajuga merupakan pengalaman orang lain sejak dari kecil hingga masa tua atau meninggal.

e. Kritik
Kritik adalah karya yang menguraikan berbagai bentuk pertimbangan baik dna burukk suatu hasil karya dnegan memberi alasan-alasan tentang isi dan bentuk dengan kriteria tertentu yang bersifat objektif dan menghakimi.

f. Resensi
Resensi adalah pembicaraan/ pertimbangan/ ulasan suatu karya. Selain itu resensi isinya memaparkan agar pembaca mengetahui kelebihan dan kekurangan suatu karya sastra dari berbagai aspek.

g. Esai
Esai adalah ulasan/ kupasan suatu masalah secara sepintas lalu berdasarkan pandnagan pribadi penulisnya.

Penjelasan Unsur Intrinsik pada Prosa

Dalam penulisan sebuah karya sastra seperti prosa, perlu diperhatikan beberapa unsur intrinsiknya. Unsur intrinsik yang membangun karya sastra prosa dari dalam adalah sebagai berikut.

a. Tema
Tema adalah unsur yang menjadi dasar suatu cerita, sebuah ide yang menjadi inti dari pengembangan sebuah cerita. Dengan kata lain, tema merupakan garis besar tentang hal yang diceritakan dalam sebuah cerita.

b. Tokoh
Individu/ pelaku rekaan yang mengalami peristiwa yang ada di dalam cerita. Dalam  prosa tokoh dibedakan berdasarkan peranannya dibagi menjadi tiga, yaitu tokoh antagonis yaitu tokoh utama yang berperilaku jahat, protagonis yaitu tokoh utama yang berperilaku baik, tritagonis yaitu tokoh utama yang berperilaku sebagai tokoh pembantu.  

c. Penokohan
Penokohan adalah pemberian karakter kepada tokoh yang ada di dalam cerita. Penokohan diberikan untuk menghidupkan tokoh-tokoh dalam cerita agar cerita menjadi lebih hidup. teknik penokohan diungkapkan melalui lima teknik, yaitu 1. apa yang dipikirkan, dirasakan, atau dikehendaki, 2. lakuan atau tindakan, 3.  cakapan, ucapan, 4. Kehendak, perasaan, dan pikiran, 5. Penampilan fisik.

d. Latar
Latar adalah segala keterangan atau petunjuk yang mengacu pada waktu, tempat, suasana, dan situasi yang terjadi dalam sebuah cerita. Waktu merupakan serangkaian penanda kapan kejadian atau peristiwa yang ada dalam cerita tersebut terjadi. Tempat adalah lokasi atau di mana peristiwa dalam cerita itu terjadi. Suasana adalah bagaimana keadaan saat peristiwa dalam cerita itu tengah terjadi. Terkahir adalah situasi atau bagaimana keadaan disekitar lingkungan di mana peristiwa itu terjadi. 

e. Alur
Alur adalah jalan cerita yang ingin disampaikan oleh pengarang. Alur berisi keseluruhan rangkaian peristiwa yang ada dalam cerita mulai dari awal hingga akhir. Urutan yang ada dalam alur adalah perkenalan, awal permasalahan, menuju klimaks, klimaks, anti klimaks, dan penyelesaian.

f. Sudut pandang
Sudut pandang adalah cara memandang dan menghadirkan tokoh-tokoh cerita dengan menempatkan dirinya pada posisi tertentu atau merupakan gaya penceritaan.

g. Gaya bahasa
Gaya bahasa adalah teknik pengolahan bahasa oleh seorang pengarang dalam upaya menghasilkan karya yang lebih hidup melalui penggunaan bahasa.

h. Amanat 
Pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang kepada pembaca melalui kejadian atau bahasa yang ada dalam cerita.

Demikian penjelasan tentang Penjelasan unsur intrinsik pada prosa, diharapkan dapat membatu adik-adik dalam menyelesaikan tugas. Selain itu, artikel dengan judul Penjelasan unsur intrinsik pada prosa dapat menjadi salah satu referensi dan menambah wawasan kalian tentang Penjelasan unsur intrinsik pada prosa. Terima kasih telah membaca artikel ini. Jangan lupa kunjungi blog kami di bahasa--indonesia.blogspot.com yaa. Banyak sekali artikel menarik dan bermanfaat lainnya yang bisa kalian baca. Terimakasih. 

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Penjelasan Unsur Intrinsik pada Prosa Lengkap