Panduan Penulisan Huruf Miring dalam Bahasa Indonesia Lengkap

Bahasa indonesiaku - Panduan penulisan huruf miring – Dalam menulis kita perlu memperhatikan cara penulisan yang benar. Mulai dari penulisan tanda baca sampai dengan ejaannya. Kita harus bisa menulis berdasarkan panduan ejaan yang disempurnakan (EYD). Salah satu ejaan yang akan dibahas pada kesempatan kali ini adalah penulisan huruf miring yang benar. Ada tiga panduan dalam menulis huruf miring. Yuk kita pelajari bersama penjelasan berikut ini:

Panduan Penulisan Huruf Miring dalam Bahasa Indonesia

1. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan nama buku, majalah, dan surat kabar yang dikutip dalam tulisan.
Contohnya:
Majalah Bahasa dan Kesusastraan, buku negarakertagama karangan Prapanca, dan surat kabar Suara Karya. 

a. Selain itu, banyak digunakan dalam menulis daftar pustaka. Dalam penulisan judul bukunya haruslah menggunakan huruf miring.
Contoh:

1) Keraf, Gorys.1980. Komposisi, Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa. Ende: Nusa Indah.
2) Kertanegara. “Semut yang Hemat”. Bobo. No. 28/ XXVIII.
3) Kompas. Harian untuk umum, Jakarta.
4) Kompas. 24 Agustus 1997.
5) Kompas. 18 Januari 2004.
6) Kridalaksana, Harimurti dan Djiko Kentjono, ed. 1981. Seminar Bahasa Indonesia. Ende: Nusa Indah.
7) Tampubolon, D.P. 1087. Kemampuan Membaca, Teknik Membaca Efektif dan Efisien. Bandung: 
8) Angkasa. 
9) Prisma. Majalah bulanan, Jakarta.
10) Adi Mustika, Intisari, November 2011.

b. Penulisan huruf miring juga dapat digunakan dalam penulisan link atau alamat website. Contoh penggunaan untuk alamat website adalah sebagai berikut.
Contoh :
1) www.google.com
2) www.republika.co.id
3) www.wikipedia.org

Catatan : judul sekripsi, tesis, atau disertasi yang belum diterbitkan dan dirujuk dalam tulisan tidak ditulis dengan huruf miring, tetapi diapit dengan tanda petik.

2. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, kata, atau kelompok kata.
Contohnya :

1) Hurif pertama kata abad ialah a.
2) Dia sebenarnya bukanlah menipu, melainkan ditipu.
3) Bab ini tidak membicarakan tentang penulisan huruf kapital, melainkan hanya menjelaskan penulisan huruf miring.
4) Buatlah kalimat dengan menggunakan kelompok kata berlepas tangan, rumah sakit, dan makhluk hidup. 
5) Ungkapan penghubung antarkalimat, seperti oleh karena itu, jadi, dengan demikian, sehubungan dengan itu, dan meskipun begitu, tidak dipakai pada awal paragraf. 
6) Ini bukan buku saya, melainkan buku ayah saya.
7) Saya akan memilih buku-buku puisi, tetapi aku mau kau yang membelinya.
8) Tanda koma dipakai untuk memisahkan kata seru, seperti o, ya, wah, aduh, dan kasihan, atau kata-kata yang digunakan sebagai sapaan, seperti Bu, Dik, atau Mas dari kata lain yang terdapat di dalam kalimat.
9) Dalam setiap kegiatan, selalu dibutuhkan MC atau Master Of Ceremonies.


3. Ketentuan nomor tiga memiliki dua yaitu:
a. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan kata nama ilmiah atau ungkapan asing, kecuali yang telah disesuaikan dengan ejaannya.
Contohnya:

1) Nama ilmiah buah manggis adalah carcinia mangostana.
2) Nama ilmiah dari tumbuh-tumbuhan seperti pohon akasia adalah Cassia sp, alang-alang adalah Imperata cylindrica, alpukat adalah Persea americana, akar rumput adalah Alternanthera sessilis.
3) Politik devide at impera pernah merajalela di negeri ini.
4) Weltanschauung antara lain diterjemahkan menjadi “pandnagan dunia”.
5) Orang tua harus bersikap tut wuri handayani terhadap anak.
6) Luna menjual barang dagangannya secara online sehingga tidak membutuhkan banyak modal.
7) Dika mengamuk karena tidak dibelikan handphone oleh orangtuanya. 
8) Facebook adalah salah satu aplikasi yang banyak digunakan oleh orang untuk berkomunikasi.
9) Untuk mencari berbagai macam video kita dapat mengakses youtube.
10) Agus Trianto merupakan master trainer pada proyek School Improvement Grant Proram II
b. Ungkapan asing yang telah diserap ke dalam bahasa Indonesia penulisannya diperlakukan sebagai kata Indonesia.
Contoh:
1) Negara itu telah mengalami empat kali kudeta.
2) Korps diplomatik memperoleh perlakuan khusus. 

Ada satu catatan yang perlu diperhatikan yaitu panduan di atas digunakan dalam penulisan cetakan, sedangkan dalam penulisan menggunakan tangan haruslah diberi satu garis dibawahnya.

Demikian penjelasan mengenai panduan penulisan huruf miring yang benar. Diharapkan tulisan ini dapat membantu adik-adik dalam mengerjakan tugas dan dapat menambah ilmu pengetahuan kalian mengenai Penulisan huruf miring. Jangan lupa kunjungi blog kami di bahasa--indonesia.blogspot.com ya. Ada banyak sekali artikel bermanfaat lainnya. Semoga bermanfaat. Terimakasih. 

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Panduan Penulisan Huruf Miring dalam Bahasa Indonesia Lengkap