Pengertian dan Contoh Paragraf Klasifikasi Lengkap

bahasa--indonesia.blogspot.com - Pengertian Contoh paragraf klasifikasi – Paragraf klasifikasi adalah salah satu metode pengembangan paragraf eksposisi. Klasifikasi sendiri berarti mengelompokkan. Jadi paragraf klasifikasi adalah paragraf yang memaparkan sebuah informasi dengan topik utamanya dikembangkan dengan cara mengelompokkkan ke dalam beberapa kelompok berdasarkan ciri-ciri. Karena paragraf ini merupakan bagian dari pengembangan paragraf eksposisi, maka tujuannya pun sama yaitu untuk memaparkan dan memberikan informasi yang sangat jelas kepada pembaca.

Ada beberapa ciri-ciri yang harus diperhatikan dalam menulis paragraf eksposisi dengan menggunakan metode klasifikasi. Ciri-ciri tersebut adalah sebagai berikut.

1. Paragraf ini menggunakan ungkapan-ungkapan “digolongkan”, “dibagi”, “diklasifikasikan”, dan lain-lain.
2. Memiliki aya penulisan yang bersifat informatif.
3. Paragraf ini berisi pengelompokkan suatu hal menjadi dua atau lebih dalam kelompok-kelompok tertentu.

Contoh Paragraf Klasifikasi

Contoh paragraf klasifikasi 1

Sampah adalah barang atau benda yang dibuang karena sudah tidak terpakai lagi. Sampah atau limbah ini biasa digolongkan ke dalam  beberapa jenis. Penggolongan ini dilakukan berdasarkan jenis sampah itu sendiri. Ada tiga kelompok sampah yang biasa kita kenal, yaitu sampah organik, anorganik, dan sampah kimiawi. Sampah organik adalah sampah yang masih bisa terurai dengan sangat mudah karena sampah ini dapat membusuk. Sampah-sampah yang termasuk dalam sampah organik biasanya berasal dari sisa-sisa makanan rumah tangga, seperti sayur, daging, nasi, dan bumbu-bumbu. Sampah organik lebih cenderung menimbulkan aroma atau bau yang tidak sedap apabila didiamkan terlalu lama. Meski demikian, sampah ini memiliki kegunaan lain jika diolah dengan cara yang benar. Sampah organik akan menjadi pupuk organik dan berguna untuk menyuburkan tanaman. 

Kelompok sampah yang kedua adalah sampah anorganik. Sampah ini adalah sisa barang atau benda yang sudah tidak terpakai dan tidak bisa terurai oleh tanah karena tidak bisa membusuk. Sampah ini lebih banyak berbentuk plastik, sterofoam, dan lain-lain. jika di buarkan dalam waktu yang cukup lama sampah-sampai ini tidak akan terurai justru akan menggunung. Meski tidak dapat di urai oleh tanah sampah anorganik masih dapat di recycle atau penggunaan kembali. Penggunaan kembali dapat di artikan menjadi penggunaan sesuai dengan kegunaannya atau di jadikan kerajinan tangan dari bahan sisa. 

Sampah yang terakhir adalah sampah kimiawi. Dari kedua pengelompokkan sampah di atas, sampah kimiawi adalah sampah yang paling berbahaya. Meskipun ada beberapanya berupa zat cair tapi dapat menimbulkan pengaruh buruk bagi kesehatan manusia dan keasrian lingkungan sekitar. Contoh sampah kimiawi adalah sisa dari pengolahan pabrik tekstil, limbah laboratorium, baterai, detergen, dan lain-lain. 

Ternyata, tidak semua sampah itu buruk, meski ada pengaruh negatifnya, kita harus bisa mengolah dan mengelompokkan sampah berdasarkan jenisnya. Oleh karena itu, sebelum membuang atau menggunakan sesuatu perhatikan akibatnya dan olahlah terlebih dahulu sampah sebelum membuangnya.


Contoh paragraf klasifikasi 2

Ada beberapa jenis produk jusnalistik, yaitu surat kabar, tabloid, majalah, buletin atau berkala lainnya seperti radio, televisi, dan media on line di internet. Namun, tidak setiap surat kabar disebut produk jurnalistik. Surat kabar, tabloit, majalah, dan buletin dapat digolongkan menjadi tiga kelompok besar, yaitu 1. Berita, opini, dan iklan. Dari ketiga kelompok besar itu, hanya berita dan opini yang dapat disebut sebagai produk jurnalistik. Iklan bukalah produk jurnalistik, walaupun teknik yang digunakan merujuk pada teknik jurnalistik.

Berita dikelompokkan menjadi 6 kelompok, meliputi berita langsung, berita menyeluruh, berita mendalam, pelaporan mendalam, berita penyelidikan, berita khas bercerita, dan berita gambar. Adapun opini dikelompokkan menjadi 7 kelompok, yaitu tajuk rencana, karikatur, pojok, artikel, kolom, esai, dan surat pembaca. Sedangkan kelompok iklan dikelompokkan menjadi 2 berdasarkan jenis dan sifat iklan. Seperti, iklan produk barang dan jasa, iklan keluarga, dan iklan layanan masyarakat.

Untuk memisahkan secara tegas antara berita dan opini, maka dibutlah satu halaman khusus yang memuat semua opini tersebut. Pemisahan secara tegas antara berita dan opini dilakukan berdasarkan konsekuensi dari norma dan etika luhur jurnalistik yang tidak menghendaki berita sebagai fakta objektif, diwarnai atau dibaurkan dengan opini sebagai pandangan subjektif. 

Demikian penjelasan dan Pengertian paragraf klasifikasi dan contohnya. Semoga artikel ini dapat membantu kalian dalam mempelajari materi tentang paragraf eksposisi klasifikasi. Jangan lupa kunjungi blog kami bahasa--indonesia.blogspot.com ya. Ada banyak artikel bermanfaat lainnya yang bisa kalian jadikan referensi belajar lho. Terima kasih.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Pengertian dan Contoh Paragraf Klasifikasi Lengkap